Tips Menghindari Dismonetisasi di Facebook Pro 2025

Tips Menghindari Dismonetisasi di Facebook Pro 2025

Diposting pada

Tips menghindari dismonetisasi di Facebook Pro – Sebagai pengguna yang menjadikan FB Pro sebagai sumber penghasilan, penting rasanya untuk tetap menjaga kesehatan akun agar terhindar dari pembatasan interaksi dan risiko dismonetisasi.

Dismonetisasi adalah keadaan dimana konten apapun tidak dapat menghasilkan dolar, dismonetisasi ini berpengaruh pada akun yang terkena pelanggaran konten berupa penghentian atau pembatasan aktivitas sementara maupun permanen.

Beberapa tips berikut ini dapat membantu Anda agar terhindar dari dismonetisasi.

Hindari Berkomentar Berulang dan Tidak Relevan

Hindarilah memberikan komentar yang sama di banyak akun, seperti “Selamat Pagi”, “Salam Interaksi Bun”, ”Semangat Ngontennya Kak”. Seringkali pengguna ingin melakukan interaksi yang mudah tapi hanya dengan copy paste kalimat yang sama. Ini seperti menggunakan template dan akan kurang disukai Facebook.

Komentar yang berulang atau spam dan tidak relevan dapat terdeteksi sebagai aktivitas yang mencurigakan oleh sistem, yang dapat menyebabkan pembatasan komentar dan menurunnya interaksi sesama pengguna yang ditandai dengan dasbor warna merah.

Penyebab Umum Akun Terkena Dismonetisasi

Banyak akun besar seperti akun influencer yang tumbang karena mengalami dismonetisasi dan kehilangan fitur seperti bintang, iklan reels atau bahkan akses ke akun mereka sendiri.

Berikut ini adalah penyebab utama, antara lain:

Durasi Video Reels yang Terlalu Pendek

Konten yang berdurasi 3-5 detik memang berpotensi cepat masuk FYP (For Your Page), tetapi kurang efektif dalam menghasilkan dollar. Meta memang menetapkan durasi minimal 3 detik, namun peraturan ini ditujukan untuk pengguna biasa bukan untuk pengguna mode profesional.

Baca Juga:  Jalur Undangan Monetisasi: Cara Cepat Mendapatkan Dollar FB Pro

Banyak kreator yang terlalu sering mengunggah video berdurasi pendek yang pada akhirnya terkena pelanggaran “shadow banned”, biasanya pelanggaran ini diberikan 4-6 bulan setelah postingan diunggah.

Penggunaan Musik Berhak Cipta

Beberapa kreator menganggap aman menggunakan musik berhak cipta di video pendek mereka, padahal Facebook dapat mendeteksi pelanggaran hanya dalam 2 detik pertama di awal video.

Jika nama musik muncul di video dan bukan tertulis “audio asli”, ini menandakan bahwa musik tersebut tidak sepenuhnya aman untuk dimonetisasi. Sehingga sebaiknya Anda menggunakan musik atau audio yang bebas hak cipta.

Solusi paling aman adalah menggunakan suara sendiri atau perekaman sendiri, bisa menggunakan perekam atau menggunakan AI.

Peningkatan Traffic/Aktivitas yang Tidak Wajar

Lonjakan traffic yang mencurigakan dapat menarik perhatian tim Meta. Misal jika traffic biasanya sepi dalam beberapa bulan terakhir tiba tiba meledak menjadi ramai. Akun akan diperiksa dan akan diberikan pinalti jika terindikasi adanya aktivitas yang tidak alami.

Menjaga Akun Tetap Sehat

  • Hindari pelanggaran hak cipta dengan menggunakan musik atau audio bebas hak cipta.
  • Fokus pada kualitas konten yang dibuat, bukan berfokus pada durasi pendek untuk cepat FYP.
  • Dilarang keras menggunakan cara curang dan instan, tetaplah menggunakan cara-cara organik agar kesehatan akun tetap terjaga.

Pahami dan Ikuti Aturan Meta

Di 2025 ini aturan Meta mengalami perubahan yang memudahkan bagi kreator dalam memonetisasi konten. Kreator tidak perlu lagi memenuhi aturan sebelumnya yang dirasa memberatkan seperti minimal followers yang banyak, jam tayang yang tinggi.

Maka ikutilah aturan yang berlaku di Facebook Pro yang sumbernya kredibel dari Facebook Pro seperti di sribucara.com ini. Amati pula pengalaman kreator lain dan terapkan strategi yang sesuai. Dengan konsistensi yang tinggi dan kepatuhan terhadap aturan, Anda bisa memaksimalkan penghasilan tanpa risiko dismonetisasi.

Baca Juga:  Mengatasi Shadow Ban Konten Facebook Pro dengan Mudah

Sekian selamat bekarya dan tetap semangat mendapat gajian dari Meta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *