Monetisasi Konten Facebook Ditolak? Ini Cara Mengatasinya
Monetisasi Konten Facebook Ditolak? Ini Cara Mengatasinya

Monetisasi Konten Facebook Ditolak? Ini Cara Mengatasinya

Diposting pada

Monetisasi Konten Facebook Ditolak? Ini Cara Mengatasinya — Bagi kreator digital, Facebook menjadi salah satu platform yang menawarkan peluang besar untuk menghasilkan pendapatan melalui monetisasi konten. Namun, tidak semua konten bisa menghasilkan uang atau monetisasi.

Facebook memiliki kebijakan yang cukup ketat bagi kreator, penerbit, dan penyedia konten pihak ketiga yang harus mereka patuhi. Agar bisa mendapatkan penghasilan dari konten yang mereka buat. Kali ini mimin Sribucara akan membahas secara detail kebijakan monetisasi Facebook 2025, termasuk syarat yang harus kreator penuhi, jenis konten yang tidak memenuhi syarat, serta beberapa tips untuk menghindari pelanggaran.

Syarat Monetisasi Konten Facebook yang Harus Terpenuhi

Akun dan Lokasi yang Memenuhi Syarat

Untuk mendapatkan monetisasi, kreator harus menggunakan akun, halaman, atau profil yang telah memenuhi syarat dari Facebook. Selain itu, tidak semua negara mendapatkan akses untuk monetisasi.

Bagi pengguna di Indonesia, Anda beruntung karena negara ini memenuhi syarat untuk monetisasi. Oleh karena itu, mimin sarankan agar tidak menggunakan negara lain yang tidak terdaftar dalam daftar negara yang mendukung monetisasi.

Kepatuhan terhadap Standar Komunitas

Facebook memiliki standar komunitas yang ketat. Konten yang mengandung unsur berikut akan langsung terkena pembatasan atau bahkan pencabutan hak monetisasinya, seperti:

  • Ujaran kebencian
  • Tindak kekerasan
  • Konten seksual
  • Perilaku tidak autentik
Baca Juga:  Tutorial Membuat Video Reaction Hanya Menggunakan HP

Jika akun Anda melanggar standar ini, besar kemungkinan pihak Facebook akan menghapus konten Anda dan akun dapat terkena sanksi yang menghambat monetisasi di masa mendatang.

Mematuhi Kebijakan Monetisasi Konten

Selain standar komunitas, kreator juga harus mematuhi kebijakan monetisasi konten yang lebih ketat. Profil, bio, dan deskripsi akun harus sesuai dengan jenis konten yang kreator buat. Misalnya, jika dalam bio tertulis “konten edukasi”, maka konten yang kreator sajikan harus memiliki unsur edukatif. Jika tidak sesuai, monetisasi konten bisa gagal.

Membuat Konten Asli

Facebook hanya akan memonetisasi konten asli yang kreator buat. Beberapa jenis konten yang tidak memenuhi syarat meliputi:

  • Konten hasil reproduksi ulang tanpa modifikasi signifikan.
  • Konten yang tidak menampilkan kreator secara langsung.
  • Konten yang hanya berupa cuplikan dari media lain tanpa tambahan yang bernilai.

Jika Anda ingin mendapatkan penghasilan dari Facebook, pastikan konten yang Anda buat benar-benar orisinal dan memiliki nilai tambah bagi audiens.

Jenis Konten yang Tidak Bisa Dimonetisasi

Facebook memiliki aturan ketat terhadap beberapa format konten yang tidak layak untuk monetisasi, antara lain:

  • Video Statis: Foto yang berubah menjadi video dengan tambahan musik.
  • Polling Gambar Diam: Gambar dengan pertanyaan atau kuis yang hanya bertujuan meningkatkan interaksi tanpa nilai tambah.
  • Tayangan Slide Gambar: Kumpulan foto yang bergerak menjadi seperti video tanpa elemen tambahan.
  • Video Looping: Jenis video pendek yang pemutarannya berulang-ulang.
  • Teks di Atas Gambar: Konten yang hanya menampilkan gambar dengan teks tanpa interaksi langsung.
  • Iklan Sematan: Video yang sudah memiliki iklan sebelum diunggah ke Facebook tidak memenuhi syarat.

Jika Anda ingin memonetisasi konten dengan sukses, hindari jenis konten di atas.

Baca Juga:  Cara Membangun Personal Branding untuk Akun FB Pro

Perilaku yang Dilarang dalam Monetisasi Konten Facebook

Selain konten yang tidak layak dimonetisasi, ada beberapa perilaku yang juga dilarang, yaitu:

  • Memancing interaksi secara tidak wajar, seperti meminta like, komentar, atau share untuk meningkatkan engagement.
  • Menampilkan aksi ekstrem, seperti mengonsumsi sesuatu yang aneh, adegan kekerasan, atau tindakan berbahaya lainnya.
  • Menyebarkan berita hoaks atau informasi menyesatkan, terutama dalam bidang kesehatan dan isu sosial.

Jika terdeteksi melakukan tindakan ini, akun Anda bisa terkena penalti hingga pencabutan hak monetisasi secara permanen.

Kesimpulan dan Tips Agar Monetisasi Aman

Kebijakan monetisasi Facebook 2025 semakin ketat dan menuntut kreator untuk lebih kreatif dan orisinal dalam membuat konten. Agar dapat memonetisasi dengan sukses, berikut beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

  1. Pastikan akun dan lokasi memenuhi syarat.
  2. Hindari konten yang melanggar standar komunitas.
  3. Buat konten orisinal yang menampilkan diri Anda sebagai kreator.
  4. Gunakan format video yang sesuai dengan kebijakan Facebook.
  5. Hindari taktik manipulatif untuk meningkatkan interaksi.
  6. Pastikan informasi yang Anda bagikan adalah informasi yang benar dan tidak menyesatkan.

Dengan memahami dan mematuhi kebijakan monetisasi Facebook, Anda dapat memaksimalkan potensi penghasilan dan mengembangkan akun secara profesional tanpa khawatir terkena penalti. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu perjalanan monetisasi Anda di Facebook! 🚀

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *